“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim: 6)
Panasnya Api Neraka
Neraka itu sangat panas, besi baja dan batu besar yang keraspun tidak tahan terhadap panasnya. Allah berfirman :
Pada ayat tersebut Allah memberikan sifat neraka dengan "tidak meninggalkan dan tidak membiarkan". Allah juga berfirman :
Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala ( Al- Ma`aarij : 15-16)
Ad-Dhohak berkata " Neraka itu mengelupas kulit dan daging dari tulang. Alangkah panasnya. Neraka itu dinyalakan sampai panas sekali. Ibnu Mas'ud berkata " Neraka dinyalakan seribu tahun sehingga warnanya putih; kemudian seribu tahun sehingga warnanya merah; kemudian seribu tahun sehingga warnanya hitam gelap.
Jenis-Jenis Api berdasarkan suhunya
Api berwarna merah/kuning
Api berwarna merah/kuning ini biasanya bersuhu dibawah 1000 derajat celcius.Api jenis ini termasuk api yang "kurang panas" dikarenakan jarang atau kurang sering digunakan di pabrik-pabrik industri baja/material.Kalau di matahari,api ini berada pada bagian paling luar nya.
Api berwarna biru
Api berwarna biru merupakan api yang mungkin sering kita jumpai. Biasanya api ini sering kita lihat di kompor gas.Rata-rata suhu api yang berwarna biru kurang dari 2000 derajat celcius. Api ini berbahan bakar gas dan mengalami pembakaran sempurna.
Api berwarna putih
Ini merupakan api paling panas yang diketahui. Warna putihnya itu dikarenakan suhunya melebihi 2000 derajat celcius. Api ini berada di dalam inti matahari dan muncul akibat reaksi fusi oleh matahari. Api ini paling banyak digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan sejenisnya.
Dalamnya Dasar Neraka
Alangkah dalamnya neraka. Alangkah jauhnya. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Ketika kami sedang bersama-sama Rasulullah SAW tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya, “Apakah kamu tahu bunyi apakah ini?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu. Batu itu baru sampai ke dasar neraka, maka kalian mendengar suara gemuruhnya”. (Muttafaqun ‘Alaihi)
Berhitung
h = ketinggian benda (m)
g = Percepatan Gravitasi* (m/s)
t = Waktu tempuh** (detik)
a
a
*Kecepatan benda jatuh tergantung pada percepatan gravitasi dan jarak benda tersebut dari dasar (baca: ketinggian jatuh). Percepatan gravitasi bumi besarnya 9,789 m/s2 pada permukaan laut di khatulistiwa dan 9,832 pada permukaan laut di kutub utara. Untuk mudahnya di buku – buku teks fisika sekolah besarnya percepatan gravitasi bumi di ambil nilai rata – ratanya lalu dibulatkan menjadi 9,8 m/s2. namun cukup sulit bukan menghitung jika menggunakan percepatan gravitasi 9,8 m/s2 tanpa menggunakan kalkulator. Karenanya sering kali di sekolah kita menggunakan percepatan gravitasi yang lebih dibulatkan lagi menjadi 10 m/s2 jadi perhitungannya sekarang jauh lebih mudah .
a
a
Yang menentukannya adalah massa benda yang menyebabkan percepatan gravitasi (selama kita di bumi, benda yang menyebabkan percepatan gravitasi adalah bumi ) dan jarak dari pusat benda tersebut. Yang menyebabkan percepatan grafitasi di permukaan laut khatulistiwa dan permukaan laut permukaan utara berbeda adalah disebabkan karena bentuk bumi yang pepat, diameter khatulistiwanya sebesar 12.756,28 km sedangka diameter kutubnya sebesar 12.713,56 km. Karena kutub lebih dekat sekitar 42 km ke pusat bumi, maka percepatan gravitasi di kutub menjadi lebih besar. Kalau kita pergi kegunung yang tinggi atau naik pesawat, maka jarak kita terhadap pusat bumi semakin jauh maka percepatan gravitasi bumi semakin kecil. Jadi keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi sangat menentukan besarnya percepatan gravitasi di suatu tempat.
Sumber
Sumber
**Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (As-Sajdah :5)
Mari kita hitung tahun menjadi detik. !
1 tahun = 365 hari
1 hari = 24 jam.
1 jam = 60 menit, dan
1 menit = 60 detik.
Jadi 1 tahun = 365 x 24 x 60 x 60 detik
31.536.000 detik
1 jam = 60 menit, dan
1 menit = 60 detik.
Jadi 1 tahun = 365 x 24 x 60 x 60 detik
31.536.000 detik
Mari kita kalikan tujuh puluh
31.536.000 * 70 = 2 207 520 000
Mari kita hitung dengan rumus
Percepatan Gravitasi kita memakai 10 m/s2
h = 2 207 520 000 *10*10/2 =110.376.000.000 meter = 110.376.000 km